Peningkatan kualitas obat merupakan salah satu fokus utama dalam pendidikan farmasi di Politeknik Kesehatan (Poltekes). Sebagai institusi yang mempersiapkan tenaga farmasi profesional, Poltekes menekankan pentingnya memahami dan menerapkan standar mutu obat yang ketat dalam setiap tahap pengembangan, produksi, dan distribusi obat. Kualitas obat tidak hanya mencakup efektivitas farmakologis, tetapi juga keamanan, kestabilan, dan konsistensi produk. Oleh karena itu, strategi peningkatan kualitas obat diajarkan kepada mahasiswa farmasi melalui kombinasi teori, praktik laboratorium, dan pengalaman lapangan yang terintegrasi.
Salah satu strategi yang digunakan dalam pendidikan farmasi Poltekes adalah penerapan teknologi canggih dalam proses pembuatan obat. Mahasiswa diperkenalkan pada teknologi farmasi terbaru, seperti metode canggih dalam formulasi obat dan sistem pengujian mutu berbasis digital. Teknologi ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami cara memproduksi obat dengan lebih presisi, memastikan setiap batch obat memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang pentingnya validasi dan verifikasi dalam setiap proses produksi, mulai dari bahan baku hingga produk jadi, sehingga setiap produk farmasi yang dihasilkan dapat diandalkan dan aman bagi konsumen. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://idikotapontianak.org/
Selain itu, aspek pengendalian mutu (quality control) menjadi bagian penting dalam kurikulum farmasi di Poltekes. Mahasiswa dilatih untuk melakukan berbagai uji mutu, seperti pengujian stabilitas, kekerasan tablet, disolusi, dan uji kontaminasi mikroba, yang semuanya bertujuan untuk memastikan bahwa obat memiliki profil kualitas yang konsisten dari waktu ke waktu. Pengendalian mutu ini diajarkan tidak hanya sebagai proses rutin, tetapi juga sebagai bagian integral dari tanggung jawab profesional seorang apoteker untuk melindungi kesehatan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang pengendalian mutu, lulusan Poltekes diharapkan mampu menerapkan standar yang sama tinggi dalam praktik farmasi mereka nanti, baik di industri maupun di fasilitas pelayanan kesehatan.
Selain aspek teknis, Poltekes juga menekankan pada pengembangan etika profesional dalam peningkatan kualitas obat. Mahasiswa diajarkan pentingnya integritas dalam semua aspek pengelolaan obat, termasuk transparansi dalam pelaporan hasil pengujian, kepatuhan terhadap regulasi farmasi, dan tanggung jawab sosial terhadap keamanan pasien. Pendidikan ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki komitmen etis yang kuat dalam memastikan bahwa obat yang mereka produksi atau distribusikan selalu memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertinggi. Melalui pendekatan holistik ini, Poltekes berperan penting dalam mencetak tenaga farmasi yang siap menghadapi tantangan industri kesehatan modern.