Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) adalah metode analisis yang umum digunakan untuk pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi komponen dalam campuran. Penerapan metode KCKT untuk penetapan kadar deksametason dalam tablet campuran dengan deksklorfeniramin maleat melibatkan beberapa langkah yang terstruktur. Berikut adalah prosedur umum yang digunakan dalam analisis ini:
1. Persiapan Sampel
a. Pengambilan Sampel Tablet:
- Ambil sejumlah tablet yang sesuai untuk analisis, misalnya 20 tablet, untuk mendapatkan sampel yang representatif.
b. Penghancuran Tablet:
- Hancurkan tablet menjadi serbuk halus menggunakan mortar dan alu.
c. Penimbangan Sampel:
- Timbang sejumlah serbuk tablet yang setara dengan dosis yang dianalisis (misalnya, serbuk tablet yang mengandung 5 mg deksametason dan 2 mg deksklorfeniramin maleat).
d. Pelarutan Sampel:
- Larutkan serbuk tablet dalam pelarut yang sesuai (misalnya, campuran air dan metanol) dan sonikasi selama beberapa menit untuk memastikan pelarutan sempurna.
e. Penyaringan:
- Saring larutan melalui filter membran (0.45 μm) untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak larut.
2. Persiapan Fase Gerak dan Kolom KCKT
a. Fase Gerak:
- Siapkan fase gerak yang sesuai, misalnya campuran metanol dan air dengan pH yang disesuaikan (misalnya, 70:30 v/v, pH 3.0 dengan asam fosfat).
b. Kolom KCKT:
- Gunakan kolom KCKT yang sesuai, misalnya kolom C18 dengan panjang 150 mm, diameter dalam 4.6 mm, dan ukuran partikel 5 μm.
3. Parameter KCKT
a. Detektor:
- Gunakan detektor UV-Vis pada panjang gelombang yang sesuai untuk deksametason dan deksklorfeniramin maleat (misalnya, 254 nm).
b. Laju Alir:
- Atur laju alir fase gerak, misalnya 1.0 mL/menit.
c. Suhu Kolom:
- Atur suhu kolom, misalnya pada suhu 25°C.
d. Volume Injeks:
- Atur volume injeks, misalnya 20 μL.
4. Prosedur Analisis
a. Kalibrasi:
- Siapkan larutan standar deksametason dan deksklorfeniramin maleat pada berbagai konsentrasi yang diketahui.
- Lakukan injeksi larutan standar ke dalam sistem KCKT dan rekam kromatogramnya.
- Buat kurva kalibrasi dengan plot antara area puncak dan konsentrasi masing-masing standar.
b. Injeksi Sampel:
- Injeksi larutan sampel ke dalam sistem KCKT dan rekam kromatogramnya.
- Identifikasi puncak deksametason dan deksklorfeniramin maleat berdasarkan waktu retensi yang diperoleh dari standar.
c. Kuantifikasi:
- Hitung konsentrasi deksametason dan deksklorfeniramin maleat dalam sampel berdasarkan area puncak dan kurva kalibrasi.
5. Perhitungan dan Interpretasi Data
a. Perhitungan Kadar:
- Gunakan rumus dari kurva kalibrasi untuk menghitung kadar deksametason dan deksklorfeniramin maleat dalam tablet.
b. Validasi Metode:
- Evaluasi validasi metode KCKT dengan parameter seperti linearitas, presisi, akurasi, batas deteksi (LOD), dan batas kuantifikasi (LOQ).
Kesimpulan Metode KCKT merupakan alat yang sangat berguna untuk penetapan kadar deksametason dalam tablet campuran dengan deksklorfeniramin maleat. Dengan prosedur yang tepat, hasil analisis akan memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan mengenai kandungan kedua zat aktif tersebut dalam tablet, memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi kualitas yang diharapkan.